
Warna adalah bagian yang sangat penting dari brand. Sering bagi banyak orang yang pertama diingat adalah brand, dan mempengaruhi perasaan terhadap perusahaan. Sehingga menjaga warna cetak konsisten atau tidak berubah-ubah pada media cetak dan alat promosi perusahaan adalah hal penting. Namun dalam percetakan, kadang ada kalanya mendapati hasil warna cetak yang tidak sesuai dengan yang diharapkan dan juga tidak sesuai dengan yang ada di monitor.
Managemen Warna
Managemen warna merupakan hal penting untuk mempertahankan identitas merek untuk mendapatkan konsistensi warna. Misalnya saja kita bisa melihat Coca-cola memiliki warna merah khusus sebagai ciri khasnya. Mereka akan selalu menjaganya agar tidak kehilangan kepercayaan pada pelanggannya. Sehingga tidak akan ada yang menanyakan apakah produk tersebut asli. Warna selalu mempengaruhi pelanggan ketika sedang memilih produk, jika warnanya tidak sesuai terdapat kemungkinan untuk tidak memilihnya, karena takut produk tersebut tidak original. Untuk itu, managemen warna bagi perusahaan harus dilakukan.
Pantone Warna
Hindari memilih warna begitu saja dengan apa yang ada di baris warna software desain grafis. Apa yang ada di komputer memang berbeda dengan apa yang keluar di printer. Pada dasarnya layar monitor menggunakan mode RGB, sedangkan sebagian besar printer menggunakan Warna CMYK. Dengan pantone warna, biasanya sudah dikomposisikan dengan persentase sedimikian rupa dari masing-masing jenis pantone. Menggunakan salah satu jenis pantone yang memiliki komposisi CMYK sama akan meningkatkan konsistensi dan kesamaan warna.
Menguji Dan Mencocokan Warna
Anda dapat melakukan sebuah percobaan cetak pada media tertentu, lalu melihatnya. Dapat dengan membuat beberapa persegi atau baris warna dengan masing-masing komposisi CMYK yang berbeda. Lalu dapat memilihnya mana warna yang paling mendekati.
Dengan berbeda bahan, waktu, dan metode cetak juga dapat mempengaruhi hasil cetak dan bisa menghasilkan warna yang berbeda. Maka dari itu, jika Anda memiliki beberapa vendor cetak, Anda harus menyimpan sampel warna pilihan Anda untuk ditunjukkan kepada mereka agar dapat membantu mencari warna yang paling mendekati. Dan jika pernah memiliki project percetakan di waktu sebelumnya, jika tidak menyimpan sampel warnanya. Ketika di waktu ke depan akan mencetak dengan file yang sama pun bisa mendapatkan hasil warna cetak yang berbeda.